Macam - macam Paragraf

Nama : Gustav Sri Raharjo
Kelas : 2IA 18
NPM : 534 122 16

         Paragraf (dari bahasa Yunani paragraphos artinya "menulis di samping" atau "tertulis di samping") adalah suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide. Awal paragraf ditandai dengan masuknya ke baris baru. Sebuah paragraf biasanya terdiri dari pikiran, gagasan, atau ide pokok yang dibantu dengan kalimat pendukung. Paragraf umumnya terdiri dari tiga hingga tujuh kalimat semuanya tergabung dalam pernyataan berparagraf tunggal. Paragraf menurut jenisnya dibagi menjadi 5 macam, antara lain :
  • Paragraf Narasi : Paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa. Ciri-cirinya: ada kejadian, ada pelaku, dan ada waktu kejadian. Paragraf ini sering ditemukan di cerpen, novel, dan cerita-cerita lain.
  • Paragraf Eksposisi : Paragraf yang menginformasikan suatu teori, teknik, kiat, atau petunjuk sehingga orang yang membacanya akan bertambah wawasannya. Ciri-cirinya: ada informasi. Paragraf ini sering ditemukan di berita koran, majalah.
  • Paragraf Argumentasi : Paragraf yang mengemukakan suatu pendapat beserta alasannya. Ciri-cirinya: ada pendapat dan ada alasannya.
  • Paragraf Persuasi : Paragraf yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu. Ciri-cirinya: ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu.
  • Paragraf Dekskripsi :  Paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.Ciri-cirinya: ada objek yang digambarkan. 
Berikut contoh dari paragraf deskripsi :

        Perempuan itu kecil dan agak kurus. Derai rambutnya yang menutupi dahinya menambah nilai kecantikan padanya. Pipinya gembul menambah kesan imut di wajahnya. Hey gadis siapa di kau ???


         Paragraf bisa kita kembangkan dengan beberapa metode, berikut metode-metoode pengembangan paragraf  :
  • Pengembangan alamiah
    Pengembangan secara alamiah ini seorang penulis dapat menggunakan pola yang sudah ada pada obyek atau kajian yang dibicarakan.
  • Pengembangan klimaks dan antiklimaks
    Pembuatan klimaks dilakukan dengan penampilan gagasan utama yang rinci dari persoalan yang paling rendah kedudukannya. Sementara itu pengembangan antiklimaks merupakan kebalikan dari klimaks.
  • Pengembangan Perbandingan dan Pertentangan
    Paragraf perbandingan dan pertenntangan ialah cara pengarang menunjukkan kesamaan atau perbedaan antara dua orang , subjek atau gagasan dengan bertolak dari segi-segi tertentu (Keraf dalam Mudlofar 2002: 99).
  • Pengembangan analogi
    Pengembangan analogi biasanya digunakan untuk membandingkan sesuatu yang sudah terkenal umum dengan yang tidak dikenal umum
  • Pengembangan contoh-contoh
    Gagasan yang terlalu umum sifatnya sulit dipahami. Agar pembaca menjadi jelas diperlukan ilustrasi-ilustrasi konkret. Ilustrasi konkret inilah yang nantinya dikembangkan menjadi contoh-contoh.
  • Pengembangan Akibat -Sebab akibat
    Hubungan kalimat dalam sebuah paragraf dapat berupa hubungan sebab akibat dan akibat sebab. Sebab dapat bertindak sebagai kalimat utama, sedangkan akibat merupakan kalimat penjelas. 
  • Pengembangan definisi luas
    Yang dimaksud pengembangan definisi luas ialah pengarang bermaksud memberikan keterangan atau arti terhadap sebuah istilah atau hal (keraf dalam Mudlofar 2002: 102).
  • Pengembangan klasifikasi
    Dalam pengembangan karangan kadang-kadang diperlukan pengelompokan hal-hal yang mempunyai persamaan. Pengelompokan ini bekerja kedua arah yang berlawanan, yaitu pertama mempersatukan satuan-satuan kedalam satu kelompok., dan kedua, memisahkan satuan-satuan tadi dari kelompok yang lain (keraf dalam Mudlofar 2002: 103).
  • Pengembangan umum khusus-khusus umum
    Cara pengembangan paragraf umum khusus-khusus umum merupakan cara yang paling umum dipakai. Paragraf umum khusus dikembangkan dengan meletakkan pikiran utama pada awal paragraf kemudian rician-rincian berada pada kalimat-kalimat berikutnya. Sebaliknya paragraf khusus umum, mula-mula dikembangkan rincian-rincian kemudian pada akhir paragraf disampaikan generalisasinya. Jadi paragraf umum khusus bersifat deduktif, sedangkan paragraf induktif bersifat khusus umum.



Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Paragraf#Jenis_Jenis_Paragraf_Generalisasi
http://pengembanganparagraf.blogspot.com/





Posting Komentar