Tugas Softskill III

Nama : Gustav Sri Raharjo
Kelas : 3IA 18
NPM : 53412216



Software Desain Grafis "Inkscape"



Pengenalan Aplikasi Inkscape

Inkscape adalah sebuah perangkat lunak editor gambar vektor yang bersifat perangkat lunak bebas dibawah lisensi GNU GPL. Tujuan utama dari Inkscape adalah menjadi perangkat grafik mutakhir yang memenuhi standar XML, SVG, dan CSS.
Inkscape bersifat cross-platform dan dapat dijalankan pada Mac OS X (biasanya dibawah aplikasi X11, walaupun toolkit GTK+ yang digunakan dapat dikompilasikan untuk beroperasi secara langsung dibawah Quartz), sistem operasi berbasis Unix, dan Microsoft Windows. Implementasi SVG dan CSS di Inkscape belum sempurna, misalnya Inkscape tidak mendukung animasi SVG, dan font SVG, walaupun dukungan dasar untuk pembuatan font SVG telah diimplementasikan pada versi 0.47. Inkscape bersifat multibahasa, terutama untuk antarmuka dan script rumit, sesuatu yang sering terlewatkan pada sebagian besar editor grafik vektor komersil.
Tampilan Awal Inkscape

Kegunaan Inkscape
Salah satu prioritas utama dari proyek Inkscape ini adalah antarmuka konsistensi dan kegunaan. Ini termasuk upaya untuk mengikuti pedoman GNOME antarmuka Manusia, aksesibilitas keyboard universal, dan nyaman di kanvas editing. Inkscape telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam kegunaan sejak proyek dimulai.
Inkscape seperti program menggambar lainnya, Inkscape menawarkan penciptaan bentuk dasar (seperti elips, persegi panjang, bintang, poligon, dan spiral) serta kemampuan untuk mengubah dan memanipulasi bentuk-bentuk dasar dengan rotasi, peregangan, dan skewing. Inkscape juga memungkinkan penggunanya untuk memanipulasi objek sesuai titik simpul dan kurva. Agar pengguna bebas membuat apa yang mereka bayangkan.

Sejarah Inkscape
Inkscape dirintis pada tahun 2003 sebagai sebuah fork dari proyek Sodipodi. Sodipodi sendiri, dikembangkan sejak tahun 1999, didasarkan pada Gill (Gnome Illustration Application), buah karya dari Raph Levien.
Fork itu dipandu oleh sebuah tim berjumlah empat orang yang beranggotakan mantan pengembang Sodipodi (Ted Gould, Bryce Harrington, Nathan Hurst, dan MenTaLguY) yang mengenali perbedaan-perbedaan dari tujuan-tujuan project tersebut, keterbukaan bagi kontribusi pihak ketiga, dan ketidaksetujuan teknis sebagai alasan mereka melakukan forking.
Dengan Inkscape, mereka berpendapat bahwa mereka dapat memfokuskan pengembangan pada penerapan standar SVG secara lengkap, tidak seperti pengembangan Sodipodi yang menekankan pada pembuatan sebuah editor grafik vektor yang umum, dengan mengorbankan implementasi SVG.
Sejak dikembangkan dalam fork itu, Inkscape berganti dari menggunakan bahasa pemrograman C ke C++; berubah ke GTK+ toolkit C++ bindings (gtkmm); merancang ulang antarmuka pengguna dan menambahkan sejumlah fitur baru. Penerapannya terhadap standar SVG telah menunjukkan perbaikan yang signifikan, meski belum lengkap.
Lebih baik daripada prinsip perintah atasan-bawahan, para pengembang dikondisikan dengan budaya kesetaraan di mana ide bermunculan dari kemampuan para pengembang secara perseorangan dan keterlibatan yang aktif di dalam proyek.
Hasilnya, proyek ini menempatkan penekanan istimewa pada pemberian akses penuh bagi semua pengembang untuk mengakses kode sumber, dan pada keikutsertaan di dalam komunitas open source yang lebih luas (seringkali berbentuk inisiatif antar-proyek seperti Create Project, Libre Graphics Meeting dan Open Clip Art Library).
Walaupun sebagai pendatang baru dapat memainkan peranan penting, para pendiri projek masih terwakili secara baik pada proses pengambilan keputusan. Di antara mereka adalah "bulia byak", arsitek dari perubahan antarmuka pengguna Inkscape yang radikal yang telah memberi Inkscape bentuknya sekarang. Antarmuka baru itu berorientasi pada antarmuka pengguna grafik dari Xara Xtreme.
Setelah Xara meluncurkan rencana untuk merilis aplikasi pelukisan Xara Xtreme secara open source, mereka mengungkapkan minat untuk bekerja sama dengan Inkscape agar kedua-dua proyek ini dapat saling berbagi kode, usaha terkoordinasi, dan membuat editor grafik open source yang lebih hebat daripada editor grafik apapun yang tersedia secara proprietary.
Sejak 2005, Inkscape ikut serta di dalam Summer of Code, program dari Google. Sejak November 2007, sistem pencarian kesalahan program Inkscape ditanam di Sourceforge, tetapi pada 21 November 2007 dinyatakan bahwa mereka akan memindahkannya ke Launchpad.

Fitur - fitur pada Inkscape
Fitur pada Inkscape sangatlah beragam, berikut fitur-fiturnya :
  • Selection Tool
  • Edit Tool 
  • Tweak Tool
  • Zoom Tool
  • 3D Boxes Tool
  • Circle Tool
  • Spiral Tool
  • Caligraphic Tool
  • Spray Tool 
  • Connector Tool
  • Gradients
  • Text Effect
  • Grouping
  • Color Management
  • Fill and Stroke
Kelebihan Inkscape
  • Gratis
Kelebihan inkscape yang paling utama itu adalah Inkscape itu Gratis atau open source tidak seperti software yang lain. Pengguna bebas menggunakannya tanpa di bebani biaya lisensi.

  • Banyak pilihan warna.
Secara default inkscape di lengkapi panel warna yang dinamakan Palette kita bisa lihat sendiri ketika kita membuka program inkscape. Warna yang sering di gunakan akan berjejer di awal dan di ikuti oleh warna lainnya yang dari warna terang ke warna gelap.

  • File ringan.
Baik ukuran program dan file yang di hasilkan oleh inkscape memiliki ukuran file yang sangat ringan. ini tentu sangat berdampak positif terhadap hardisk kita dan tidak memakan banyak ruang. Hal ini juga membuat inkscape bisa di pasang/install pada komputer yang memiliki spesifikasi hardware yang rendah dan tidak memerlukan spesifikasi yang khusus.

  • View Dokumen.
Tidak seperti software lainnya untuk melihat file dokument yang di hasilkan perlu membuka pogramnya langsung. File dokumen inkscape bisa di lihat pada Software Web Broser di komputer anda karena File yang di hasilkan oleh Inkscape adalah SVG yang memenuhi standar XML. jadi tidak heran bisa di buka pada Software Web broser seperti Google Chrome.

  • Back up otomatis jika not respon.
Berbeda dengan Corel Draw, ketika kita menggunakan inkscape, terjadi not respon dan kita lupa untuk menyimpannya maka Inkscape akan otomatis menyimpan File baru di mana kita simpan file yang kita buat sebelumnya.

  • Memiliki panel pengaturan yang lengkap.
Sama dengan software pengolah vector lainnya, seperti panel pengaturan warna dan layer ada di inkscape juga lebih mudah dalam penggunaannya. 

  • Support bahasa Indonesia.
Bagi pengguna yang baru, hal ini akan memudahkan mengerti dalam mencoba fasilitas yang ada pada inkscape. Yang bisa di atur pada saat menginstal.

  • Tersedia dalam versi portable.
Inkscape tersedia dalam versi portable yang dapat di download pada Website resminya, dan dapat di instal pada Flashdisk/external drive.

Kekurangan Inkscape
  • Ukuran File dapat menjadi lebih besar.
File Inkscape dapat menjadi lebih besar ketika objek yang kita gunakan banyak menggunakan gradasi, masking dan terdapat file JPG yang ukurannya relatif besar dan hal ini membuat Inkscape menjadi lambat hingga not respond.

  • Belum bisa mengedit file dokument dari software yang berbeda.
Inkscape belum bisa membaca dan mengedit dokument yang di hasilkan oleh Corel Draw (CDR), Adobe Illustrator (AI).

  • Tidak bisa Bitmap editing.
Inkscape bertujuan khusus untuk vector illustrasion jadi untuk editing bitmap belum selengkap Corel Draw, dan itupun bisa sedikit menggunakan plugin effect.

  • Export hanya 1 extensi.
Kekurangan inkscape yang sangat terasa adalah ketika mengexport. Inkscape hanya bisa mengexport satu jenis extensi file, yaitu PNG. untuk mengubahnya ke bentuk yang berbeda bisa menggunakan fasilitas Save As, itupun dengan extensi file yang terbatas.


Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Inkscape
http://imgos-belajarlinux.blogspot.com/2013/05/tentang-inkscape.html
http://ianion.wordpress.com/2013/01/14/apa-itu-inkscape/
http://inkstutor.blogspot.com/2014/01/fungsi-tool-tool-pada-inkscape.html
http://inkstutor.blogspot.com/2014/01/kelebihan-dan-kekurangan-inkscape.html
E-book Inkscape, Published : 05-10-2011, No License